UA-64251474-1

Kamis, 28 Januari 2016

Dear MnC21: Thank you, Mon-Neechan ^^

Mon-neechan, I'm so grateful" ^_^

"Writer who write under pressure will never make a good writing"  itu kata Mon-neechan kalau aku pengen update cepet-cepet atau pengen menunjukkan sesuatu secepatnya. 

Kami tidak pernah bertemu, juga berkenalan secara langsung. Awal mulanya, Mon-neechan-sapaanku untuk gadis cantik ini-atau sebelumnya kupanggil Mon-senpai, mereview fanfic Naruto Vs Bleach milikku. Fanfic yang sampai saat ini belum tamat juga. Hehehe. Waktu itu Mon-neechan membetulkan penulisan "Sunade" yang seharusnya ditulis "Tsunade".

Well, memang hampir semua review (aku mau bilang banyak, tapi aku tidak pernah dapat banyak review dalam 1 chapter. :D) mengoreksi hal yang sama: penulisan "Sunade". Um, waktu itu aku memang hanya coba-coba menulis fanfic untuk fandom Naruto. Hehe. Dan Mon-neechan adalah reviewer yang banyak membantuku. Dia ramah sekali, membetulkan kesalahan ketik dan sebagainya.

Perkenalan dengan Mon-neechan tidak hanya lewat PM di fanfiction.net saja, kami juga saling komunikasi via facebook, dan kemudian lebih sering via SMS. Kalian tau, menurutku Mon-neechan
itu sosok yang sangat menghargai persahabatan. Aku jadi semangat sekali untuk menulis, soalnya Mon-neechan selalu bilang akan jadi reviewer pertama di fanficku itu. Dan benar saja, kalau pun dia tidak jadi yang pertama pasti dia akan mengirimiku review penuh sesal. Hehe.

Tapi aku malah gak pernah jadi reviewer pertama untuk Mon-neechan. Aku juga gak pernah cepet-cepet baca fanficnya ketika dia update. Ya, karena dulu, koneksi internetku benar-benar memprihatinkan. Aku cuma bisa internetan kalau lagi di sekolah. Dan kemudian aku lupa untuk review. Hehe. Kalau sudah begitu, paling aku cuma SMS, bilang aku sudah baca dan aku suka fanficnya.

Fanfic-fanficnya bagus-bagus loh. Mon-neechan menulis fanfic di fandom English. Dari sana juga aku jadi suka baca tulisan berbahasa inggris. Mungkin dulu aku gak jadi reviewer pertamanya juga karna itu fic berbahasa inggris, aku butuh waktu yang cukup lama untuk membacanya. Tapi, Mon-neechan, i've improved i think. hehe. Thank you for being my sister, my friend, and my english practice partner.

Aku pernah bilang akan menulis english fic, tapi sayangnya, belum kesampaian. Padahal Mon-neechan sudah membuatkanku fic berbahasa Indonesia. FYI, kami sama-sama suka HitsuSaku. Berkat Mon-neechan aku kenal dengan SilverPink11 yang membuat fic HitsuSaku chaptered yang saaaaanggaaaat panjang. Dari sana, aku tambah banyak belajar bahasa inggris.

Kami juga sempat berencana untuk membuat fic bersama-sama, kami sebut aja itu projek ShiroPinku. Tapi karena waktu itu laptopku rusak dan aku kehilangan semua dataku, aku berhenti menulis dan meninggalkan projek tersebut. Aku masih tetap mengikuti Mon-neechan, tapi kemudian tidak diteruskan. Aku juga berhenti membaca FTDD yang biasanya selalu kami bahas bersama-sama via SMS. Yah, aku benar-benar mudah berputus asa.

Walaupun sekarang sudah tidak pernah berkomunikasi dengan Mon-neechan, tapi kenangan itu sangat berharga. Sangat menyenangkan untuk diingat-ingat lagi. Karena bagiku, aku sangat mengidam-idamkan pertemanan yang hangat seperti yang Mon-neechan tunjukkan padaku. Walaupun aku sering membalas SMSnya datar-datar saja, tapi aku merasa Mon-neechan selalu excited saat kami berkomunikasi.

Sewaktu Mon-neechan memulai S2-nya di UGM, dia mengirimiku pesan. Katanya, dia bertemu dengan seorang teman dari Unila dan yang pertama ia ingat adalah aku. Aku senang sekali, bahkan ketika aku jarang SMS Mon-neechan, ia masih mengingatku. Mungkin saat itu aku benar-benar ingin meninggalkan dunia mayaku. Tapi sampai saat ini, kupikir itu tidak bisa. Mereka terlalu berharga untuk ditinggalkan. Walaupun dunia nyata memang penting. Dan Mon-neechan adalah teman yang kukenal dari dunia maya, yang kemudian menjadi kakak bagiku. Dan juga mengajarkan banyak hal termasuk menjadi orang yang mengagumkan di dunia nyata. Dalam bayanganku, Mon-neechan selalu dikelilingi oleh orang-orang yang menyayanginya. Itu juga karna Mon-neechan sangat menyayangi mereka. Dan aku mencoba menirunya. Hehe, dan kupikir, aku punya banyak teman.

Aku dan Mon-neechan memang tidak pernah ketemu, tapi aku mengaguminya. Mengagumi tulisannya, sifat baiknya, dan persahabatan dengannya. Mon-neechan pernah bilang aku "awesome" tapi sebenarnya Mon-neechan jauh lebih Awesome.

Sini-sini yang mau baca fic Kehidupan Sekolah karya Mon-neechan. Klik aja di (Sini). Untuk beberapa provider, fanfiction.net tidak bisa diakses. Kalau untuk itu, kalian tanyakan saja ke Google ya. Aku yakin, google lebih paham soal itu.

Aku suka sekali fanfic itu, terutama karena didedikasikan untukku. Dan Mon-neechan, i'm really grateful that you have updated the 3rd chapter on my birthday. It has to be my special gift. It was my sweet 17 btw. But, i'm sorry for reading it recently. I don't know it. I've left fanfiction.net for long time since then. But i love it so much. Hopefully you will be back to fanfiction.net and continue the story. Well, i think i'm not the proper person to said that. I really love it. You made a cute moment between Hitsugaya and Sakura. I'm sorry for not giving you my review. I end up to make this article coz i think, it has to be too late to review, it was 2013. I'm really sorry. And i'm really grateful to meet you. I wish, we will meet in the real life. And if it happen, may i call you "Kak"? ^^


1 komentar:

  1. Dearest Fi-chan,

    I am really grateful too. I am so blessed to know you!

    Sebenernya, aku lupa lupa ingat pernah menyampaikan kata2 itu pada Fi-chan, mungkin karena aku sudah lama sekali 'meninggalkan' dunia fanfiction, tapi kemudian aku ingat kalo aku memang pernah ngasih nasihat itu ke Fi-chan ^^,, Grammarku jaman dulu masih kacau ya? Hehe, seharusnya A writer who writes atau Writers who write. Well, despite the grammar, it is indeed a precious advise, isn't it?

    Honestly, I never think that my existence means something, really something, to someone else. Serius deh, dari cara Fi-chan mendeskripsikan aku, aku ngerasa seperti aku punya 'nilai' dan 'arti' yg penting bagi Fi-chan. Aku bener2 terharuuu T^T mungkin karena selama ini aku selalu meng-underestimate diriku sendiri. Terima kasih banyak, Fi-chan :) kamu telah mengajariku untuk lebih menghargai diriku sendiri. Terima kasih juga karena Fi-chan menjadi teman, sahabat, adik, dan teman berlatih bahasa inggris yg sangat baik, sabar, dan always available >_<

    Aku mau minta maaf, Fi-chan. Aku sadar bahwa kita akhir2 ini jarang berkomunikasi. Aku ngga tau cuma akunya yg terlalu sensitif atau gimana, tapi aku jadi ngerasa bersalah. Seolah akhir2 ini aku agak menarik diri dan menjauh dari Fi-chan. Tanpa kusadari aku sedikit demi sedikit mulai melupakan persahabatanku dengan Fi-chan. Tapi tulisan Fi-chan ini membangkitkan semua kenangan berharga persahabatan kita. I do thank you because you remind me that our friendship is indeed a valuable treasure.

    Aku juga minta maaf karena aku belum bisa mengabulkan keinginan fi-chan untuk kembali dan melanjutkan fanfic. Seperti yg fi-chan tulis, untuk beberapa provider, ff.net tidak bisa diakses, dan itu termasuk providerku. Ini adalah salah satu dari alasan utama aku meninggalkan fanfic. Kalo boleh jujur, sebenernya setengah bagian dari chapter 4 Kehidupan Sekolah aku buat di tahun 2012 dan sepertinya aku tidak pernah benar2 menulis fanfic indo lagi setelah itu. Sejujurnya, aku sama sekali tidak pernah menulis sejak masuk S2. Banyak hal yang terjadi. Aku tidak tahu kapan aku bisa dan mau mulai menulis lagi, tapi yang jelas, kalo aku kembali ke fanfic, aku akan melanjutkan dan menyelesaikan Kehidupan Sekolah untuk Fi-chan :) meskipun aku rasa butuh waktu yang agak lama.

    Oh ya, menurutku tidak pernah ada kata terlambat untuk apa pun, termasuk memberi review/comment. Fi-chan mungkin memang tidak meninggalkan review di ff.net tapi Fi-chan telah mencurahkan apa yang Fi-chan pikirkan lewat tulisan di blog ini. Buat aku, itu termasuk review, bahkan review yang paling berharga ^^,, Terima kasih, thank you, merci beaucoup, danke, hontou ni arigatou!!

    And sure! It's a honour for me if you call me "Kak" once we meet in real life :D

    BalasHapus