Tanganku
meraba-raba di sekekliling meja, di samping dipanku. Mataku yang masih merem
melek, menggerser tombol di punggung jam analogku. Mataku melototi jarum jam
yang mengarah ke angka tujuh.
“sialan…
! Gue telat lagi!” selimut putih yang menjagaku semalaman ku lemparkan di atas
kasur. Pintu di pojok kamar adalah tujuanku. Buru-buru ku cuci mukaku dan
menggosok gigi. Rasanya akan