UA-64251474-1

Minggu, 28 Desember 2014

All iz well, Stress-Go-Away!

Hei, guys...
Warning! Ini cuma cuap-cuap nggak guna, cerita terakhir beberapa malam lalu. Kalau yang nggak mau baca, silahkan klik back. #originallypersonal.

Stress go away
Artist: Me
Media: tembok kosan hehe
more info contact me. Huwala. :D
Ini nih, yang super gaje. Ane galau men... galau. G-A-L-A-U. Kalau di kamus sih, mungkin ini disebut stress, tapi jaman sekarang jadi tenar sebagai "galau". All iz well. All iz well. Seharusnya sih, lahaulawalakuataillabillah. Hehe... FYI, malem itu ane akhirnya nonton 3 idiots. Nggak tau apa motivasinya. Asal pilih aja di HD yang kira-kira film udah lama nggak di rewatch.

Nah, akibat ke-stress-an ini *ane menolak ini dibilanga galau* terwujudlah itu sesuatu yang mungkin kalau ketauan ibu kos bakal dimarahin. Hahaha

Walaupun ane sebenernya orang yang sangat suka berbagi, terutama berbagi masalah, tapi yang satu ini, mungkin agak sulit. Orang-orang pada nggak netral. Bilang ke sini, "yaudah sih, mereka itu ngerepotin, udahan aja!". Bilang ke situ, "liatlah itu yang di bawah, mereka butuh kamu. Masa kamu tega?"

Halah, omong kosong apa ini, pikirku. Dan benar, itu jadi pikiran. Sampai lupa, ane baru diwanti-wanti mamak buat nggak telat makan. Walhasil, napsu makan malah hilang bareng rasa pengen ngerjain tugas Seismik lanjutan yang udah molor 2 mingguan.


Mari Akhiri

image link

Kisah perjalanan seorang teman yang tidak bisa disebut teman baik. Kumpulan dawai merdu suaranya walau kacau pemainnya. Itu karna dawai hidup dalam irama yang sudah diatur. Lantas siapa yg mengatur tingkah polah kelakuan kita? Kok masih bertanya. Lantas apa guna hidup lama namun tak diketahui juga?

Sebuah perjalanan tanpa masa dan setelahnya. Bukan untuk menghardik angsa jinak di kolam si dermawan. Bukan juga menjaga singa di hutan sumatra belantara. Lantas apa yg dilakukan masa dan kroni2nya?

Akhirnya ini bukan sebuah perjalanan setia. Sebab hutan rimba bukan hanya milik sang singa. Kancil si cerdik dan monyet si rakus juga penghuninya. Menuduh duri hanya sebelah mata. Oh, bukankah kisah sembilu di pertengahan usia? Buat apa kaukabarkan duka di atas bara?

Oh, hilang rupa. Dupa dibakar semerbak wanginya. Mengalir wangi bagi yang suka.
Oh ya, begitu rupanya. Jika tak ada sungai di daun jendela, embun pun tak apa asal mewakili fungsinya.

Senin, 01 Desember 2014

Kumpulan kartun Kyay Jamo Adien Tabloid Teknokra Unila 2014


Osh, Minna....
Kemarin saya bilang mau post tentang kuliah yang menyudutkan saya "indigo". Tapi, hehe... pending dulu ya, guys...

Saya mau sharing kartun-kartun yang ada di Tabloid dan Majalah Teknokra Universitas Lampung selama setahun ini. FYI, saya kartunisnya. Di Teknokra kartunnya disebut Kyay Jamo Adien, yang ebrarti kakak dan adik, diambil dari Bahasa Lampung

Nah, ini edisi pertama tahun ini, edisi 132 Tabloid trimingguan Terknokra Unila. Judul tabloidnya, "Pukul Nilai Suka-suka". Intinya kalau beli buku, nilai dijamin bagus. :)  Btw, gambarnya amatir banget. Hehe
Kyay Jamo Adien Tabloid Teknokra edisi 132
Tool: Photoshop CS4