UA-64251474-1

Jumat, 13 Maret 2015

Ceritanya Belajar Liputan Video

Ooosssh!

Sebelumnya, ini memang postingan yang seharusnya sudah sejak lama. Tapi karena karya terbaru belum juga ada (haha) jadi posting yang lama-lama tapi belum sempat terpublish ini deh... Hehe

Di bawah ini adalah video liputan saya bersama senior Reno Bima Yuda (Kameramen). Jadi ceritanya saya baru jadi pengurus dan ini adalah proses pengkaderannya. Saya mau belajar membuat video liputan tapi untuk awal belajar saya cuma ikut-ikut aja. Terus memperhatikan si senior ngapain aja selama mengerjakan video ini, bagaimana membuatnya, dll.

Nah, ini dia videonya.... 


Selasa, 10 Maret 2015

Ketika Aku Merasa Jauh Darimu

Image Source link
Kalau sedang luang waktuku, kadang takdir semut yang berjalan di teras pun terpikir olehku. Tak jarang juga hanya memikirkan tanah di halaman depan. Berpikir kapan ia akan ditumbuhi rerumputan. Lantas menyejukkan dan terkadang merepotkan. Iya, merepotkan. Kalau mereka tumbuh terlalu besar, pasti merepotkan.

Kemudian aku bertemu dengan suatu masa yang membuatku berpikir tentang tanah penuh kehidupan. "Kehidupan" maksudku. Sebuah kisah yang pernah sampai padaku, tentang tanah "kehidupan" yang menjadi sebuah pertanggungjawaban. Kadang menyejukkan, tapi lebih sering mengerikan.

Rumah. Apakah aku akan punya rumah di tanah "kehidupan"? Akankah aku jadi "aku" yang "kaya" atau "aku" yang "fakir"? Dengan siapa aku akan tinggal. Bersama "mereke"kah, yang kutarik dalam lubang lumpur, atau dengan "mereka" yang menarikku lebih dekat dengan "kehidupan"?

Lantas semua itu menerbangkan bola pikiranku pada fakta ketika aku merasa jauh darinya. Dari hal-hal yang mengingatkanku pada tanah "kehidupan", karena faktanya, aku hanya memikirkannya kalau sedang luang waktuku.

`~R~

Minggu, 08 Maret 2015

Aku hanya Membual #2

Aku ingin melihat bulan dan bintang malam ini. Aku merubah posisi tempat tidurku, menghadap ventilasi, tempatku mengintip bintang sebelum tidur. Entah bagaimana, aku akan mengingatmu, begitu saja ketika aku melihat bintang. Iya, bintang. Benda yang ribuan jumlahnya itu, aku tak tau bagaimana caranya, tapi aku selalu tau satu di antara mereka selalu menjadi saksi kerinduanku padamu.

Ah, lucu sekali. Bahkan ketika mengingat-ingat tentangmu aku bisa membuat sebuah soal matematika yang jawabannya hanya aku yang tau. Jangan penasaran, karna aku tak akan memberitahu siapapun jawabnya. Sssst, aku ini siswa yang menentang praktek contek mencotek di kelas, jadi jangan berharap lebih untuk jawabannya. :)

Sudah kubilang, kali ini benar-benar hanya aku yang tahu. Tentang kerinduanku, mungkin kau bisa tanyakan pada semua makhluk d sekitarku. Bahkan mungkin jika kau tanya pada sterofoam di kamarku, ia bisa tau. Tapi untuk jawaban soal matematika itu, hanya aku yang tau. Sekali lagi, jangan tanyakan padaku.

Ah, kalau kau memang memaksa, hitung saja berapa jumlah bintang yang bisa kulihat malam ini, bilangan yang kau sebutkan, itu jawabannya. Ah, ini hanya perumpamaan. Jangan jadi terlalu bodoh untuk mempercayaiku. Aku kan hanya membual. Haha

Ini bukan sebuah kisah, bukan.juga penggalan kisah, tak juga berarti lanjutan kisah. Karna ini bukan sebuah kisah, jangan protes dengan alur yang kubuat. Aku hanya membual. Kubilang tadi, aku hanya membual.

Salam.