“ Dari sabang sampai merauke, berjajar pulau – pulau”. Yah...Begitulah negara tercinta, Indonesia. Indonesia termasuk negara kepulauan, karena terdiri dari beberapa pulau. Tidak hanya itu, Indonesia juga termasuk negara maritim. Hal tersebut dapat kita saksikan, bentangan laut biru disetiap ujung daratan pulau di Indonesia.Bahkan, laut Indonesia memiliki luas yang lebih besar dibanding daratannya.
Dengan luas laut yang begitu besar, Indonesia memiliki beranekaragam sumber daya laut. Dari lagu “nenek moyang ku seorang pelaut” saja telah menggambarkan bahwa Indonesia memang terlahir menjadi negara maritim. Negara yang memiliki panorama laut yang indah, juga hasil laut yang melimpah.Banyak diantara laut – laut indonesia yang menjadi tempat wisata karena keindahannya. Terumbu karang saling bersapa dengan ikan – ikan kecil disekelilingnya. Wisatawan asing maupun lokal pun tertarik untuk menyaksikan keindahan laut Indonesia. Begitu juga dengan saya. Salah satu taman laut yang menjadi objek wisata di Indonesia adalah taman laut Bunaken di Kaimantan. Memang saya juga belum pernah pergi mengunjunginya, tapi, hal yang saya tahu bahwa terumbu karang di laut ini telah menurun. Banyak diantaranya yang mati. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor. Termasuk juga ulah sekelompok orang jahil yang mungkin iri dengan keindahan yang di miliki karang karang laut itu. Tidak hanya itu, menurut saya kurangnya pemberdayaan terumbu karang di daerah tersebut juga berpengaruh.
Tidak hanya alamnya yang terusak, tapi juga hasil laut indonesia pun terauk besar – besaran oleh warga asing. Telah banyak orang yang membincangkan tentang persoalan satu ini. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya perhatian pemerintah akan pembangunan dan pelestarian laut negeri. Saat ini, perhatian pemerintah masih tertuju pada daratan. Pembangunan daratan yang diidam - idamkan pemerintah pun membuat laut Indonesia menjadi terbengkalai.Hal itu juga yang menyababkan melemahnya penjagaan wilayah bersumber daya alam tinggi ini. Hasil laut Indonesia yang melimpah, tidak jarang di borong secara gratis oleh nelayan – nelayan asing. Kapal – kapal ilegal berlayar dengan leluasa di perairan NKRI. Dengan leluasa mereka mengibarkan layar kapal mereka. Seakan – akan laut Indonesia adalah laut dunia. Seperti yang telah saya katakan tadi, hal ini juga termasuk dampak dari kelalaian pemerintah akan keamanan laut Indonesia.
Hal tersebut diatas semakin diperkuat dengan sumber daya manusia Indonesia yang kurang mewarisi sejarah nenek moyangnya. Banyak orang – orang Indonesia yang belum menyadari keistimewaan laut kita ini. Sebagian besar orang Indonesia mementingkan daratan. Tidak sedikit pula diantara mereka yang beranggapan bahwa bekerja di daratan akan lebih menguntungkan dibanding berkecimpung di lautan bebas yang belum tentu hasilnya.Bahkan kehidupan para nelayan Indonesia pun seperti lautnya. Kehidupan dari gedung gedung berasap itu pun tak pernah memperhatikan teriakan makhluk mungil dari hamparan biru tiap pulau.Tidak puas dengan perlakuan emas dari pemerintah, perusahaan perusahaan industri di Indonesia, dengan tega menyakiti kehidupan bawah laut dengan membuang limbah ke sungai yang akhirnya akan bermuara di laut tercinta.Banyak ikan – ikan Indonesia yang mengapung di permukaan karena air yang tercemar. Mungkin, jika laut Indonesia bisa berbicara, hal pertama yang akan dikatakan adalah, “AKU BOSAN”. Bagaimana tidak, mereka bagaikan anak tiri negara, hanya sebagai pelampiasan negara yang kurang bertanggung jawab. Apakah tidak pernah terfikir oleh pemerintah bahwa anak tiri negara ini akan bisa mengubah nasib Indonesia ? Bahwa anak tiri negara ini bisa menaikkan pendapatan negara, jika dimanfaatkan secara total.
Hal tersebut diatas telah mewakili berbagai alasan untuk melestarikan laut Indonesia. Dengan berbagai fakta diatas, saya berfikir, apakah indonesia telah menjadi negara maritim yang bijaksana? Dengan lautan – lautan menangis di bawah senyuman daratan, dan penganak tirian dari negara? Saya berharap, dengan alasan yang tidak banyak ini, akan memunculkan pemikiran baru negara untuk melestarikan laut Indonesia sebagai Sumber Daya Alam yang patut dijunjung dan dilestarikan.
kamu tau siapa aku..
kamu tau semua tentang aku..
bahkan kamu tau,
siapa orang di hatiku..
tapi kamu tak tau siapa dirimu untukku..
kini siapa aku..?
kamu .. tak lagi kenal aku..
aku sebenarnya kecewa..
tapi apa daya..
kamu sudah jadi bulan,,
dan tak kan pernah kembali menjadi senja ...