UA-64251474-1

Kamis, 26 Agustus 2010

PRO KONTRA MASA DEPAN DAN HOBI


-->Kehidupanku berjalan seiring bertambahnya usiaku. Senang - sedih, canda – tawa, aku lewati bersama gelak tawa sahabat dan keluarga. Tawaku berhambur di setiap sudut hal yang ku temui. Rasanya, waktu cepat sekali berputar. Rasanya baru kemarin aku duduk di bangku kelas 1 SMP. Rasanya matahari semakin cepat mengejar bulan. Dan rasanya, bintang – bintang gemerlapku semakin pudar. Kehidupan cerahku telah terlewat. Terlewat begitu saja. Tanpa ada goresan istimewa di setiap lembar kenangannya. Padahal, hari indah hanya kan ku temui saat itu.
Bintang – bintang semakin memudar, semakin tak cemerlang. Bertambahnya usia ku, bertambah pula pengalamanku. Hal yang dulu hanya angan bagiku, kini dapat kuraih. Hal yang dulu mustahil  bagiku, kini telah ku genggam. Meski sedikit dari yang indah, tapi cukuplah tuk singgahi hati yang gundah. Hari hariku terasa makin cepat. Rasanya, baru kemarin ku terima ijazah SMP ku. Baru kemarin ku temui gelak tawa sahabatku. Tapi, ternyata itu sudah 1 tahun yang lalu. Aku memang terlalu lama mengigau. Terlalu lama memimpikan hal yang tak kunjung ku dapatkan.
Satu hal yang tak kunjung kutemukan selama ku berada di bangku kelas 2 SMA ini. Hingga usia ku yang kurang 2 tahun dari 17 tahun ini, aku tak dapat temui. Sempat hatiku pasrah. Pengalaman cintaku lah yang tak pernah bertambah seiring bertambahnya usiaku. Hal-hal yang menyangkut percintaan,( kayak teks proklamasi aja) aku tak mengerti satupun. CINTA. Menurutku cinta hanya sebuah kata yang sederhana namun berarti. Sesungguhnya cinta tak harus dari kekasih tercinta. Harusnya kita telah mencinta. Juga dicinta. Sang bunda dan ayahlah yang begitu setia menemaniku dan mau mencinta juga kucintai hingga saat ini.
Memang, aku harus berbagi kasih sayang orang tuaku untuk adikku. Tapi hal itu tak menyusutkan rasa sayang mereka padaku. Sekolahku, bisa di katakana sedikit elit. Memang lokasinya masih sedikit pelosok. Tapi,…jangan salah - salah…meskipun di desa, sudah standar internasional lho…! Tidak jarang siswa yang membawa peralatan sekolah seperti laptop secara pribadi. Tapi, kalau mobil, sepertinya hal itu, kurang perlu di lakukan di sekolah yang berada di desa ini.
Kelasku, adalah salah satu dari 2 kelas yang memilki keistimewaan tersendiri diantara yang lain. Aku rasa, kami diberlakukan seperti anak SLB. Bahkan memang ada lembaga SLB bagi kelas kami. Jangan salah dulu lho..! SLB di sini, bukan sekolah untuk orang – orang yang memilki keterbatasan mental. Tapi, bagi orang – orang yang memilki prestasi yang cemerlang. Yah…kurasa begitu.
Tidak hanya kualitas siswa yang dituntut untuk berkualitas. Tapi, fasilitas – fasilitasnya pun juga menunjang. Di dinding sebelah kiri, jika kita menghadap ke papan tulis yang ada di sebelah selatan, telah terpasang 2 buah air conditioner.  Sebuah layar LCD besar, terbentang ditengah kedua white board yang kami milki. Kami hanya terdiri dari 19 biji nyawa. Sepertinya sih sepi, tapi, sebenarnya kami bisa menjadi lebih rame dari 40 orang lho...! Kadang kami luapkan kebosanan kami dengan music dari laptop pemberian sekolah untuk kelas, atau dari laptiop salah satu teman, dan dilengkapi sound system yang ada di meja guru, di depan papan tulis putih sebalah timur.
Kelasku memang terlihat seperti rumah sendiri. Lemari kayu untuk menyimpan barang – barang seperti alat olahraga berdiri di pojok paling utara. Dispenser dan kulkas, tersedia untuk memenuhi kebutuhan kami. Jika diperlukan, disana juga ada sebuiah televisi dan DVD player. Tapi…itu jarang terpakai dalam pembelajaran. Rak buku dan sebuah lemari macam loker tersedia untuk menampung peralatan belajar kami.
Sepertinya kelasku tak seperti halnya sebuah kelas yang digunakan untuk belajar ya? Tapi begitulah kelasaku. Maka dari itu, selama 2 tahun aku dan ke18 temanku berharap untuk betah tinggal didalam kelas itu. Awal kali ku masuki kelas yang mungkin ukurannya sekitar 8*9 meter itu, aku sangat frustasi. Tiada waktu untuk istirahat. Hampir setiap hari, aku harus berpacaran dengan laptopku atau dengan bukuku. Bahasan ku dengan pacarku tak pernah berubah. Tugas…tugas…dan tetap tugas. Kalau boleh, aku benar- benar ingin cepat putus dengannya. Hal itu benar-benar seimbang dengan isi kelasnya.
Satu hal yang perlu aku syukuri. Untung saja, aku sempat mempelajari bahasa inggris lebih mendalam dengan seorang teman leleaki di SMP. Jadi, aku tak begitu merasa disulitkan ketika ada pembelajaran dengan bahasa inggris. Yah…kelas ku memang dianjurkan untuk mempergunakan bahasa inggris dalam belajar. Memang ribet sih…tapi…begitu lah kelas CIBI atau Akselerasi. Begitu lah kami menyebutnya.
CIBI merupakan nama yang diberikan oleh lembaga SLB yang merupakan singkatan dari ‘cerdas istimewa berbakat istimewa’ dan akselerasi yang berarti percepatan. Aku hanya akan melalui masa SMA ku selama 2 tahun. Itulah program akselerasi. Menyelesaikan sekolah 3 tahun dalam waktu 2 tahun.
C I B I, cerdas istimewa berbakat istimewa, begitulah katanya. Tapi, aku malah merasa bahwa bakat ku tidak begitu ter-ekploitasi di kelas ini. Hari – hari ku tetap ku habiskan dengan pacar setiaku, sang tugas. Uji  harian, menunggu hampir setiap akhir pekan pertemuan. Jari ku yang berjalan dari huruf yang satu ke huruf yang lain, hanya bisa menyampaikan perasaan si pemilik hati dan jari dalam lantunan nada puisi. Tiga puluh judul telah kuukir dengan pasanganku. Empat  judul esai kucuba rangkai. Tiga fanfic dari anime kesayangan ku pun berhasil ku terbitkan dalam blog ku. Aku belum bisa untuk mempublikasikannya ke media cetak. Hanya dunia mayalah satu satunya kehidupan yang menyenangkan bagiku.
Ku ungkapka semua sampah hati, gembira, duka dan segala hal dalam blogku ini. Jejaring social lain pun kuikuti, yah…untuk mengikuti jaman. Satu bulan berlalu setelah esai terakhirku yang baru ku terbitkan beberapa hari yang lalu, otakku sudah dipenuhi hal-hal konyol dari sang pacar. Aku selalu berfikir, mengapa sang pacar malah selalu membuat ku pusing? Menjelang ujian semester, oktober mendatang, tugas-tugas dan ulangan harian dari calon mertua ( guru) sudah membanjiri kamar sesajenku. Buku buku berhamburan layaknya  bunga yang ditebar dikuburan. Laptop setiaku, bak sebuah nisan yang selalu setia menampung air mata pengunjungnya. Tapi, otakku rasanya mulai meleleh seperti besi yang dipanahkan. Sekuat apapun besi, tetap saja bisa meleleh jika dipanaskan.
Sedikit terasa menyiksa memang. Tapi begitulah kehidupanku. Hari hariku kan tersita bersama buku tugas. Hingga terkadang aku lupa akan hobiku. Sebenarnya tidak lupa, hanya saja karena lebih disibukkan bersama pacarku, aku jadi cepat menghilangkan berbagai kata diotakku sebagai penyebab karya karyaku. Bahkan untuk membuat sebuah fanfic dari anime kesayangan ku, yang dulu memang harus diselesaikan sebelum semuanya selesai, sekarang tersingkir bagaikan bekas pacar yang tak mau ditemui. Berkas berkas kenangan lama yang indahkan hidupku dimasa lalu, benar-benar tesimpan rapi dalam folder ingatan di recyclebin otakku.
 Belum sempat terbayangkan olehku bila aku harus meninggalkan sahabat dan hobiku untuk hal hal didalam kelas. Hal itu akan sangat menyikasaku. Ditambah lagi jika aku tak bisa menggandeng  hobiku tercinta di hatiku. Itu akan lebih menyakitkan dibanding tidak lulus ujian ( sebenarnya sih sama saja ..sakitnya).
Tuntutan guru akan nilai yang bagus tanpa ada nilai dibawah 75 untuk awal jumpa dan 80 sampai nilai sempurna untuk selanjutnya, juga memenuhi memori otakku, hingga tak ada lagi ruang untuk mengingat hal – hal yang dulu hinggapi hidupku. Dulu, bermain musik adalah hobiku. Tapi, hobi itu terpaksa aku tinggalkan karena aku takkan memiliki waktu untuk hal semacam itu. Sebelum ku memasuki ruang ber-AC itu, aku memang sudah mendapat lukisan kehidupan di dalamnya dari para pendahulu. Butuh pertimbangan yang sangat matang memang, hingga akhirnya aku terjerumus pada penjara pilihanku sendiri.
Hingga kini, aku selalu merasa linglung. Merasa  bahwa ini bukan hidupku sebenarnya. Seakan - akan aku telah meninggalkan tonggak diriku. Satu hobi yang sangat ku gandrungi saat itu,  ku tinggalkan demi masa depan. Tapi saat ini, aku benar-benar menginginkan hobi menulisku ini akan menjadi masa depanku, tanpa harus ada kontra dari orang tua.

Senin, 23 Agustus 2010

Pulau Es di Kutub Mencair

Kita semua telah mengetahui bahwa dampak dari revolusi industri yang selama ini meracuni dunia, ternyata berdampak buruk bagi alam dunia. Teknologi yang ditemukan semakin maju seiring bertambah seiring bertambahnya usia bumi. Begitu pula dengan kerusakanya.
Di Indonesia, kualitas penerus bangsa sangatlah kurang berkualitas. Dengan teknologi yang semakin canggih, segala hal dapat diakses dengan mudah. Begitu pula dengan situs – situs yang kurang mendidik.
Dampak untuk lingkungan hidupnya, adalah global warming atau pemanasan global. Pemanasan global ini disebabkan oleh banyak factor. Factor yang paling utama adalah polusi. Polusi telah merambah ke seluruh tubuh dunia. Mulai dari kepala dunia hingga ujungnya dunia pun ikut menyumbangkan kemampuannya untuk mengurangi ozon atmosfer.
Jika mendengar polusi, apa yang anda fikirkan? Pasti asap! Asap adalah komponene utama yang menyababkan polusi udara. Bahkan saat kita sedang bersantai sambail mengobrol pun meninbulkan polusi. Hal tersebut tidak disadari oleh para penghisap batangan pabrik itu. Tanpa mereka sadari bahwa dengan asap yang di ciptakannya dari menghisap rokok, telah member nilai plus kepada polusi udara. Asap-asap pabrik dan ramainya kendaraan menjadikan polusi udara sebagai juara dari segalanya.
Dunia terus beraktifitas. Berjalan, berlari perlahan dan tanpa kita sadari dunia telah mencapai titik kebinasaan. Ternyata polusi udara lama kelamaan menggerogoti atmosfer semakin banyak. Layaknya virus HIV yang menyerang penderitanya, tak pernah kita sadari namun, pasti hasilnya.
Hal tersebut telah terbukti dengan adanya berita bahwa sebuah pulau es di kutub mencair. Pencairan es di kutub tak lain disebabkan oleh virus udara yang telah divonis positif menyebabkan polusi. Lapisan atmosfer telah mendonorkan ozonnya hingga mengikis habis dan menyebabakan penyakit pada bumi. Meskipun kecil, tapi jika virus udara ini menyerang secara terus menerus, akan menyebabkan semakin banyaknya pulau es di kutub yang mencair.
Kabarnya, air hasil pencairan es di kutub, mampu untuk merendam pulau jawa menjadi sebuah lautan. Tidak hanya itu, jika air tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan air warga amerika, air tesebut ditaksir akan habis kurang lebih 4 bulan. Begitu besar jumlah yang tiada.
Ternyata virus yang diobati semakin lama malah semakin parah. Penggalakan untuk mencegah tejadinya global warming digalakkan dimana – mana. Program-program pemerintah berkumandang sebagai vitaminnya. Tapi, obat-obatan dan vitamin yang suguhkan pemerintah itu masih kalah dengan sejumlah hal yang lebih menarik perhatian masyarakat.
Undian – undian berhadiah, kuis-kuis di televise, dll, semuanya berhadiah utama sebuah MOBIL dan diikuti dengan MOTOR. Berbagai hadiah yang membuat Jakarta semakin sesak. Hadiah yang membuat atmosfer kita harus menyumbangkan ozonnya lebih banyak lagi.
Bagaimana dunia akan tentram, jika kehidupannya begini - begini saja. Polusi dimana-mana. Global warming telah meramabah bersama zaman. Nikmat pencipta, perlahan – lahan ditarik dari kita. Jika kita tidak menjaga apa yang ada, apa yang kita miliki, maka sang maha pencipta pun akan menariknya dari kita.

Sabtu, 21 Agustus 2010

Senandung masyarakat

Air mata mengalir layaknya air tejun, keluhan – keluhan muncul dari setiap sudut kehidupan. Semua orang menangis. Dunia pun menangis. Saat ini, di bulan yang penuh rahmat ini, semua harga bahan pokok melonjak  sejak sebelum puasa. Belum memasuki bulan puasa saja, harga kebjtuhan pokok sudah naik, bagaimana jika akan menghadapi lebaran nanti? Tidak bisa dibyangkan bagaimana kesedihan masyarakat saat kenaikan harga tersebut. bagaimana tidak, kenaikan harga tersebut berlaku untuk semua tingkatan ekonomi, sedangkan bagi masyarakat tingkat bawah hingga menengah, yang hanya memiliki hasil yang begitu – begitu saja, akan sangat merasakan kesengsaraannya.tidak jarang kita temukan, masyarakat yang terpuruk dengan hal ini. Apalagi untuk masyarakat yang mengalami penggusuran lahan tempat tinggal mereka. Mereka harus memikirkan dua hal sekaligus. Meskipun pemerintah bejanji akan mengadakan ganti rugi untuk setiapn rumah yang digusur, tapi sampai masyarakat menangis darah pun, tak kujung dipenuhi.
Di kota Jakarta saja, yang termasuk kota besar, ibu kota Negara, pengusuran – penggusuran macam itu sudah menjadi hal biasa, layaknya sebuah budaya. Janji – janji pemerinytah hanya sekedar  bulan saja. Penggusuran rumah – rumah warga untuk pembangunan pabrik , pembongkaran ladang ladang dan lahan pertanian untuk membangun mall, hal itu sudah sangat biasa di kota Jakarta.
Kota Jakarta memang sudah besahabat dengan polusi. Tidak tanah, udara bahkan air, semuanya sama saja. Asap asap mengepul dimana mana. Hal itu tidak sebanding dengan alam sekitarnya. Saat ini, kepulan – kepulan asap pabrik mengibar dimana-mana. Tapi, bagaimana dengan taman kota? Tumbuhan yang ada? Apakah semua itu sebanding dengan keadaan pabrik? Penulis merasa bahwa, Jakarta lebih memihal pabrik yang member mereka uang dan kehancuran, dibanding udara bersih ynag menghidupi mereka selama ini.
Taman – taman kota berangsur angsur  musnah. Perunbahan terjadi secara drastis. Mall – mall, pusat perbelanjaan dibangun dimana-mana. Mini market membanjiri semua daerah.tidak hanya di kota besar Jakarta, saat ini keberadaan mini market telah merambah dimana mana. Bahkan telah tersebar luas di setipa kecamatan di setiap provinsi.hal itu sudah merubah semua tatanan hidup Indonesia. Kebudayaan kebudayaan masa lalu mulai pudar. Pasar – pasar tradisional mulai sepi ditinggal penbali. Swalayan – swalayan lebih ramai dibanding pasar tradisioanal. Para penjual yang masih bertahan, hanya bisa menggantungkan hidupnya kepada pelanggan yang masih bertahan. Yah…meskipun hanya 1 atau 2 orang saja.
Nasib orang kecil semakin tertindas. Harga kebutuhan hidup terus melonjak, sedangkan  pendapatan mereka terhambat dengan adanya globalisasi. Janji sejahtera pemerintah, hanyalah sekedar ucapan janji. Hanya sekedar mimpi disaat tidur siang, bagi masyarakat kecil. Harapan pupus, bahkan kesempatan berharap pun tak ada. Kehidupan memang sunguh kejam. Teruslah bertahan saudaraku, terik dunia takkan indah tanpamu.

Jumat, 20 Agustus 2010

Love is never die

The sun shining full. Today is the first day for fitri and wulan to wear SMA uniform. Fitri and wulan go to school at 07 WIB in the fence, fitri and wulan walk and laughing. Suddenly, fitri is not inttentional hit a boy named restu, who walk with mahen his friend.
Fitri     : I’m sorry, I’m not intentional
Restu   : no problem
Mahend: anytime, you must be more carefull
Fitri     : I’m sorry, I’m sorry
Wuland           : sorry, my friend is not carefull
Mahend : sorry ???
Restu   : down, its no problem
Mahend : No, it can’t be like that, we are so hurry, it is broken now
Fitri     : we will help you.
Restu   : thank you
Fitri     : it is my fault.
Fitri and wulan leave restu and mahend
Fitri     : the crazy senior! He is angry in the wrong please, I’m very annoyed
Wuland : be patient please. Do you know the name of that boy ?
Fitri     : which one? The good boy is restu, member of KIR
Wuland : not him, but the other one
Fitri     : Mahend?
Wuland : his name is mahend, RIGHT?
Fitri     : yes, why do you ask me it?
Wuland : oh no problem
Fitri     : I don’t want to hear  that you love him, he is the fierce boy in this school.
Wuland           :  don’t be over please. . . !
Restu   :I think you shouldn’t talk like that to the girls, guy!
Mahen :why not , they are juniors . and they must respect us
Restu   :do you know who wulan is???
Mahen :of course , she is the new student
Restu   :yes, everybody knows it. And everybody says that Wulan is smart , have some achievement and some body  fall in love with her
Mahen :who care . usually , that is the bad junior
Restu   :don’t says like that , I’m not sure you don’t fall in love on her
After School
Fitri     :I go home at first. OK . I’ve a plan.
Wuland           : OK. See you
When Wuland want to go home
Wuland : Oh. . . .rain ! ( she put her umbrella on her bag)
A while after wuland ways, she see mahen leave behind his umbrella in under  the tree in front of school
Wuland : he is mahen, right? Yeah he is mahen , what he does in there ?
( wuland walk to under  the tree )
Wuland : cat ? mahen gave  his umbrella to these cat, I am sure that he is not like fitri’s said.
The later day
Fitri : hey . . .( hold wuland when they are in front of school )
Wuland : you make me surprise.
Fitri : what are you thinking wulan ?
Wuland: you ever said that mahen is the fierce boy, isn’t it?
Fitri : yes, so, why? He is angry with you. Or he…
Wuland: no, I just wanna know more about him.
Fitri : can I know why ?
Wuland: well,,, I saw he left his umbrella for cat ,yesterday
Fitri : cause cat only, you want to know more of him?
Wuland : ok ! I don’t want make you annoy.
Fitri: morning..! ( fitri greeting to restu and mahen, wulan smiel sweetly to mahen but mahen look indifirent)
Restu : morning…( restu and mahen go from the place and wulan’s eyes still at mahen)
Fitri : hey….(she surprise wulan from her fantacy)
Wuland: it was end. ( wulan hold fitri’s hand and feel shy) lets go!
In the class
Wuland : do you want to join to KIR ?
Fitri : I think no. they ask us to claim if we want to be member.
Wuland: there isn’t wrong if we try to do it. After school, can you take me to ask the regristration form, please?
Fitri : ok. You must remind me, if I forget it.
After school
Fitri : I wanna go to toilet  for a few minute, OK wait me ( fitri run to toilet )
Mahen : hei!
Wuland : eh mahend hei!
Mahend : whom is you waiting for?
Wuland: ehm…, I’m waiting fitri?
Mahend: oh I see… I must go home (look at  his o’clock)… see you?
Wuland: mahend! Can I ask the registration form KIR on you?
Mahend: you can get it in the registration place, t is in there ( give know wuland the place) I can put it for you if you want
Wuland: ehm….yes
Mahen :  ok wait me
Wuland: why I say like oke, it is make me ashamed, it is so embrrasing
Mahend: it is for you and it one else for your friend, I think you will join to KIR with her.
Wuland : you’re right
Mahend: ok! I go now. See you..
Wuland: ehm,.,. mahend! Thank
Mahen : (smile) yes.
On the way when fitri go back from toilet
Fitri     : hei restu!
Restu   : hei.,.,.,, where do you want to go now?
Fitri     : I wanna  go to your class, I and wuland want to ask the registration form on you.
Restu   : oke, I can take you to the place. I want to go to there also.
Fitri     : I must call wuland before
Restu   : where is she?
Fitri     : that is she.
Restu   : oh
Wuland : you’re too long left me here alone, do you sleep in toilet? Just kidding
Fitri     : oke, would us take the form, there is restu who want take is go there
Wuland           : I have had it.
Fitri     :  whom is someone give it for you?
Wuland: mahend give it have just
Fitri     : mahend???
Wuland: why? something wrong?
Fitri     : no ,.,.,., restu I’m sorry, I thing I have had the formulir now. And I won’t go to the registrating place
Restu   : oh.,.,.,., never mind
Fitri     : thank’s
Wuland: restu, when we must begin practice
Restu   : you can begin tomorrow. 5 days later, we will selection
Fitri and wuland: oke
Restu   : see you
Fitri and wuland: see you
5 days later
Restu   : are you ready all?
Mahend: I think we just need to wait for wuland and fitri
Restu   : what they sure to follow this ekskul?
Mahend: I don’t now. I’m doubt it. They was late 15 minutes
Restu   : oke, we wait them 5 minutes
Mahend: those are them
Wuland: sorry, we are late
Fitri     : we have ready
Restu   : oke, if all of you have ready, we will go now!
Mahend: are you oke wuland,
Wuland: don’t worry, I’m fine.
Fitri and restu: ehm,.,.,., ehm,.,.
Mahend: oke we go now,
Restu   : it is our basecamp. Now you can build your tent ( restu says when they in the base camp)
Fitri and wuland build their tent, restu and mahend also. Fitri and wuland have a problem, and then mahen come to help them
Restu: mahend, do you can finish it by your self?
Mahend: yes, can I know, where you want to go?
Restu   : I see, fitri and wuland have a problem,
Mahend: how a bout if I help them, and you finish it?
Restu   : oke, I think you fall in love
Mahend: I don’t know
When mahend in the fitri’s and wuland’s tent
Mahend: do you any need help?
Fitri     : of course
Wuland: do you want to help us?
Mahend: yes, I’m here to help you.
Fitri     : oke, I will take my bag, and your bag also, wulan.
Wuland: oke, go faster
Fitri     : oke
A few minutes, after fitri go
Wuland: ouch!
Mahend: are you oke?
Wuland: my forefinger pain
Mahend: give your hand to me (mahend look at wuland’s hand) it’s will be oke. Don’t worry
Wuland: thank’s
Wuland and mahend sit on the tent, fitri bring 2 big bag
Restu   : do you need my help?
Fitri     : yes. you can bring it ( give a bag to restu)
Restu   : oke
Fitri     : restu, thank’s for your help
Restu   : yes. This is yours also?
Fitri     : no, that is wuland’s bag, I must bring it also while wulan build the tent
When restu in the tent
Fitri     : what happen with your finger? (when wuland breeze her forefinger)
Wuland: I’m not carefull. It hit by hammer
Restu   : mahend, we must go now.
Fitri and wuland: ohhh
Fitri :   thank for your help
Restu : yes .let’s go mahen
Mahen : OK, be carefull lan . Fit ,take care of wuland please.
Fitri : of course . .
Mahen and restu go to the comitte place
Restu : 3 o clock ( look at this o’clock ) I take firewoods before
Mahen : OK I will hold this
Restu go to the committee place and , there is no firewood. The committee forgot to bring it
Restu   :Mahen…. The committee forgot to bring the firewood
Mahen :How it could be ??
Restu   :I don’t know . but, we must find firewoods before night
Mahen :we tell it to others
In the area
Restu   :announcement! Please I need your attention now ! at first , I say sorry to you all ,
That our committe forgot to bring firewood , so , I hope you will help us to find before night
 Mahen            :Adit , Anjar , Dewi and linda go there , and restu, wulan , fitri and me , we will go to this street
Restu   :oke, we have heard what  mahen say , let’s go now
Mahen invite fitri , wulan and restu
Mahen             :let’s go!
(fitri , wulan, mahen and restu go to find firewoods together . on the way , restu have planning to leave mahen and wulan .He want to get a lot of firewood )
Restu   :to get firewoods more , how about if I and fitri go to this street and mahen and wulan go to that place?
Mahen, Wulan n fitri : oke.
Restu   :let’s go fit.
Fitri     :yes
Mahen :wulan, let’s go!
Wulan  :ok
Wulan walk in front of mahen about 3 steps.when mahen take the firewoods in back of wulan , suddenly he is slip down to valley.
Mahen : wulan…..! ( slip down)
Wuland : (turn back of mahen ) Mahen . . ! oh no…. help me.  . . . ! help me. . . !
Fitri : I think I hear wuland’s sound
Restu : you’re right. what does happen In there
Fitri : let’s   go there
Fitri and Restu run to the place which has wuland’s  voice.
Wuland : ( crying ) Mahen  . . . ! Mahen slip down to there!
Restu : Don’t afraid, I bring string, I will go there to save mahen and I ask you to pull power this string .ok
Fitri and Wulan :  Ok
Restu calm down to valley and hold mahen with the string. After it Wulan and Fitri pull of the string and bravo.
Restu : we must go to hospital faster.
Wuland : OK , let’s go.
Fitri and Wuland lost the string from restu’s body, after that restu help mahen to go to the hospital.
Tree days later
Fitri : Lan , I and Restu will buy breakfast, OK
Wuland : OK
Fitri and Restu go out from the room
Wulan : Mahen . . . ! you must be OK . . !
            I don’t  want you sick. I love you Mahen.
Suddenly, mahen’s  finger move.
Wuland : Mahen ! oh . . . Thank God
Mahen : Wulan . . !
Fitri : Lan, we bring you some . . !
            Mahen ?  you’ve been better?
Restu : thanks God ! Mahen , how about your condition ?
Mahen  : Not bad , ehm  Fitri Wulan , can I speak to restu for a second.
Wulan and Fitri : OK
Mahen : ( Smileing )
Fitri and Wulan get out
Mahen : Restu, I hope you want help me!
Restu : What can I do for you? I will do everything for you
Mahen : take me 2 slayers in my bag ,please…
Mahen : I ask you to give it to Wuland and Fitri, I want them to be member of KIR.
Restu : I am going to give it for them , don’t  worry !
Mahen : But, I want you to give it if I can’t  give it  by my self. When I close my eyes.
Restu : Don’t say like that Mahen, you will stay with us.
Mahen : Can you call them now?
Restu : Of course,
Restu open the door.
Restu : Fitri , Wulan, Mahen want to say something with you .
(Fitri and wulan enter to the room)
Fitri : How about your condition mahen ?
            We are so happy can see you Ok. After you sleep on 3 days. You will be fine again.
Mahen : thank you . you ‘re my best friend(fitri smiling)
Wulan  : are you fine???
Mahend:don’t worry (smile) I will be fine.
(wulan smiling)
Mahend:wulan , I want to say something to you.
Wulan:what is it???
Mahend:I love you Wulan .
Wulan: I love you too . and I wish you will stay here with me and them (look at fitri and restu)
Mahend: Wulan , I ask you to don’t worry me . if I go away, my love won’t let’s me go .my love will stay in here (hold his chest). And never let’s me go
Wulan: Mahend! i’m felling bad without you mahen!
Restu , fitri and wulan : mahen….!
(wulan crying)
Fitri: wulan…! Be patient please , I’m sure that god will always bless him
Restu : that’s right
(wulan still crying)
Restu: it is the last wish of mahend. He ask me to give it for you
(wulan and fitri accept to slayer)
Wulan:mahend….! I will save you in my heart go on
Fitri:thank……mahend. You always my friend
Restu: may god bless you mahen . we are love you.
NAMA KELOMPOK : 5
1. FITRI WAHYUNINGSIH
2. MAHENDRA KUSUMA W
3. RESTU DWIYANTAMA
4. WULAN DINI

Sabtu, 14 Agustus 2010

curahanku

ya ampun...
kali ini penulis pengen curhat dikit ah...
sebenarnya penulis lagi bingung. kenapa, penulis bisa menulis asal begini? penulis juga lagi bingung tentang tema kali blognya. awalnya, penulis pengen tema puisi, tapi...banyak tulisan tulisan lain selain puisi?
bingungnya penulis membuat penulis jadi malas. penulis juga linglung, bahkan sempat tida mau ngeblog lagi. Tapi, saat penulis dalam keadaan bingung, dia tahu apa yang harus ia lakukan. dia meminta pendapat kepada pembaca blog ini, untuk memberinya saran.
baiklah...mungkin sekian ungkapan hati penulis. terimakasih...

Jumat, 06 Agustus 2010

Berkomunikasi menggunakan bahasa inggris

Saat ini bahasa inggris telah menjadi bahasa kedua di Indonesia. Bahkan ada sekolah sekolah yang benar benar mengharuskan penggunaan bahasa inggris untuk pembelajarannya. Tidak untuk siswa saja, tapi gurunya juga diharuskan menggunakan bahasa tersebut. Hal hal tersebut mulai diberlakukan oleh sekolah sekolah berstandar internasional, sampai sekolah sekolah nasional yang berprestasi. Bahkan, ada sekolah yang staf pengajarmnya didatangkan llangsung dari tanah inggris. Karena penulis yang juga berasal dari sekolah yang merintis sebagai sekolah berstandar internasional, maka, penulis measakan bagaimna proses pembelajaran dengan bahasa inggris.
dalam berkomunikasi menggunakan bahasa inggris, kita harus memiliki hala hal sebagai berikut :
1.      Percaya diri, apabila kita memiliki kepercayaan diri yang tinggi dal;am arti tidak berlebihan, penulis yakin apapun yang ingin kita capai, kita pasti berani untuk mencobanya. Begitu pula dalam berkomunikasi menggunakan bahasa inggris.
2.      Patner, patner inilah yang akan membantu kita dalam berkomunikasi. Apabila tidak ada patner, meskipun kecakapan kita dalam bahasa inggris tinggi, tapi jarang atau tak pernah digunakan untuk praktek, hal itu sama saja dengan kita yang tak bias berkomunikasi menggunakan bahasa inggris. Penulis biasa menyebutnya dengan inggris kebatinan. Karena kemampuan yang ada, tidak di ekploitasikan.
3.      Inilah hal yang paling penting untuk mempelajari bhasa inggris. Layaknya bahasa Indonesia, bahasa inggris juga memiliki struktur atau pola kalimat. Apabila bahasa Indonesia  memiliki pola S P O, dalam bahasa inggris di bagi dalam beberpa tentes yang menunjukkan waktu terjadinya peristiwa. Tenses inilah yang perlu kita dalami, dan benar benar kita pahami. Karena, dalam prakteknya atau speaking, grammar atau tenses inilah yang menjadi dasarnya.
4.      Vocabulary, atau kosa kata. Semakin banyak kosa kata yang kita miliki, akan semakin lancer pula kita dalam berbahasa inggris. Untuk memperbanyak vocabulary, kita tidak harus membaca kamus hingga ujung halaman. Kita bias memperoleh lebih banyak kosa kata dengan membaca. Apabila kita kurang suka membaca, kitabisa menggantinya dengan mendengarkan music barat. hal tersebut juga akan melatih listening kita.
Sebenarnya, belajar bahasa inggris itu tidak begitu sulit. Kita tak perlu menggunakan rumus abc layaknya matematika, tidak perlu menggunakan kesetimbangan seperti halnya kimia, yang kita perlukan hanyalah berlatih dan berlatih. Coba memahami, mendengarkan dan mencoba.