UA-64251474-1

Kamis, 28 Januari 2016

Dear MnC21: Thank you, Mon-Neechan ^^

Mon-neechan, I'm so grateful" ^_^

"Writer who write under pressure will never make a good writing"  itu kata Mon-neechan kalau aku pengen update cepet-cepet atau pengen menunjukkan sesuatu secepatnya. 

Kami tidak pernah bertemu, juga berkenalan secara langsung. Awal mulanya, Mon-neechan-sapaanku untuk gadis cantik ini-atau sebelumnya kupanggil Mon-senpai, mereview fanfic Naruto Vs Bleach milikku. Fanfic yang sampai saat ini belum tamat juga. Hehehe. Waktu itu Mon-neechan membetulkan penulisan "Sunade" yang seharusnya ditulis "Tsunade".

Well, memang hampir semua review (aku mau bilang banyak, tapi aku tidak pernah dapat banyak review dalam 1 chapter. :D) mengoreksi hal yang sama: penulisan "Sunade". Um, waktu itu aku memang hanya coba-coba menulis fanfic untuk fandom Naruto. Hehe. Dan Mon-neechan adalah reviewer yang banyak membantuku. Dia ramah sekali, membetulkan kesalahan ketik dan sebagainya.

Perkenalan dengan Mon-neechan tidak hanya lewat PM di fanfiction.net saja, kami juga saling komunikasi via facebook, dan kemudian lebih sering via SMS. Kalian tau, menurutku Mon-neechan

Rabu, 27 Januari 2016

Aku Adalah Ilmuan yang Menemukan Diriku!

Source: Sini
Seorang ilmuan tidak pernah berputus asa. Itu yang bisa kupelajari dari seorang ilmuan. Mencoba dan terus mencoba adalah kebutuhan baginya. Putus asa? Rasanya itu seperti jurang hampa bagi mereka. Ilmuan itu tidak kenal putus asa, itu yang kutahu. Thomas Alfa Edisson saja pernah melakukan kegagalan. Bahkan beliau melakukan 999 kegagalan dalam percobaannya. Tapi hasil kegigihannya? Bohlam lampu di kamarku, itu hasil dari sikap pantang menyerah Thomas. Dia berhasil menemukan bohlam lampu setelah melakukan 999 percobaan gagal, dan yang terakhir, percobaan yang ke-1000, dia berhasil. Perjuangan yang benar-benar pantang menyerah, bukan? Seperti dialah seharusnya aku.


Tidak seperti Thomas Alfa Edisson, aku bahkan hampir menyerah di percobaanku yang pertama. Kegigihanku untuk bisa mencapai percobaan ke-1000 seperti Thomas, terkikis hujan putus asa. Saat pertama kali menginjakkan kaki di SMA favorit, kelas favorit, semangatku begitu menggebu. Darah ’45

Jumat, 15 Januari 2016

Pojok PKM Pemus Teknokra 2015: Dijajah Belanda?

Source image: google.com


Dalam buku sejarah semasa duduk di bangku sekolah dasar maupun sekolah menengah, tercatat masa penjajahan Belanda terhadap Indonesia selama 350 tahun. Bukankah itu sebuah angka sejarah yang fantastis bagi sebuah negara yang kini berdaulat? Sejarah yang begitu kelam hingga tercatat di setiap buku sekolah. Lantas kini muncul pertanyaan dalam benak saya, “Apa fungsinya mencantumkan angka besar itu dalam buku pelajaran?” 

Dalam sebuah mimipi, diri saya yang lain menjawab dengan bijak, “Itu untuk mengingatkan bangsamu bagaimana kalian terjajah hingga begitu lamanya.” Bagaimana bisa? Benar sekali. Setelah mimpi itu saya berpikir, bagaimana Indonesia bisa, sampai selama itu terjajah oleh kaum imperialisme belanda. Saya berpikir sangat lama. Padahal jawaban dasarnya ada dalam buku sejarah pula. Maklum, saya adalah satu di antara seluruh pelajar Indonesia yang tidur di kelas sejarah. 

Pojok PKM Pemus 2015: Sebab Mereka Juga Berorganisasi


source google.com

Apa yang kalian kenal dari sosok Mohammad Hatta? Sebagai warga negara Indonesia yang pernah sekolah atau tidak, pasti tahu, Beliau adalah wakil presiden pertama Indonesia. Kalau pernah lulus Sekolah Dasar setidaknya tahu beliau adalah Bapak Koperasi Indonesia dan Bapak Proklamator Indonesia. Nah, kalau sudah jadi mahasiswa, apa yang kalian kenal dari sosok beliau? 

Beliau adalah orang yang namanya ada dalam teks proklamasi indonesia, disebutkan bersama-sama dengan nama Bung Karno. Beliau adalah yang namanya disebutkan bersama-sama dengan Bung Karno dan diabadikan sebagai nama salah satu Bandar Udara di Indonesia. Atau beliau adalah mereka yang selalu kita rindukan kehadirannya di dompet, sebagai pelengkap Soekarno dalam pecahan uang seratus ribuan.

Tapi pernah tidak, mahasiswa mengenalnya sebagai sosok yang bisa dijadikan inspirasi para intelegensia? Inspirasi bagi para pemuda, mahasiswa seperti kita. Mengenalnya seperti mengenal BJ Habibie yang bisa membuat pesawat dan memiliki kisah percintaan yang mengharukan. Atau mengenalnya seperti mengenal Dahlan dan sepatunya. 

Puisi: Pooka



Terlebih dari apa pun
Jiwa-jiwa dalam kekacauan
Dikutuk mendung, dituntut kesenjangan
Menuding!
Menunjuk!
Kegaduhan.

Pooka,
Bersembunyilah malam ini
Jangan muncul petang ini
Kumohon, Pooka...
Kutanamkan Shamrock agar kau tak berani!

Tapi Shamrock-shamrockku mati
Tertindas kejahatan dan kepicikan bumi
Menghitam, jenuh dan penuh kebencian.

Kumohon, Pooka...
Matikan saja dirimu,
Akalku habis,
Memikirkan jimat apa lagi yang bisa melindungiku.

*Dimuat dalam majalah Teknokra edisi Desember 2015

Resensi Novel Pecundang, Maxim Gorky



Image Source google.com


Gejolak Batin yang Tak terungkapkan
*Dimuat di majalah Teknokra edisi Desember 2015

Judul: Pecundang
Penulis: Maxim Gorky
Penerjemah: Ahmad Asnawi
Penerbit: Narasi-Pustaka Promethea
Jumlah Halaman: 406 halaman

Yevsey Klimkov, anak muda dari pedalaman desa yang tinggal bersama seorang paman-pandai besi dan seorang sepupu, Yashka-anak laki-laki yang suka menyiksanya. Setiap kali melihat Yashka marah-marah, Klimkov hanya berbaring di atas tanah, meringkuk, menyiapkan tubuhnya untuk dihujani serangan membabi buta dari sepupunya, tanpa perlawanan. Kemudian, ketika puas, sepupunya hanya berkata, “Jangan khawatir, itu tidak akan berlangsung selamanya,” yang kemudian selalu Yevsey ingat hingga ia dewasa.