Kengangan pahit yang ia goreskan di dinding sukma...
Ku tak ingin bergurau dengannya...
Tapi.. ternyata rasa ini...
Rasa yang indah ini...
Masih bernafas untuknya
Ketika seseorang kan ambil hatiku dengan kebahagaiaan
Ketika pasir putih tutupi kepedihan...
Ketika semua terkubur dalam ketabahan
Ia muncul
Dengan bunga lama yang bersemi di musim dingin
Tak berarti apapun untukku saat ini
Maaf...
Kau hanya masa lalu untukku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar