Oleng! Bagai perahu diterjang badai
Wus…wus…
Angin apa ini?
Ku harap ku kan genggam angin
Ku tak ingin ia menghapus mimpiku
Ku harap ku kan tenangkan angin
Agar ia bisa membawaku ke ujung asa
Menyampaikan sejuta mimpi untuk masa
Sret…sret…sret…
Merah, kuning, jingga
Akhirnya angin melukisnya!
Rangkaian pelangi mimpi!
Terlukis dalam relung penuh atri
Dalam gelisah hati,
ku temui hatiku melukis pelangi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar