Aku lembab di tengah kemarau panjang,
Aku menggigil di bawah
sinar matahari
Aku bagai sungai di
tengah gurun.
Hatiku bagai kutub
utara diriku
Dingin, penuh salju
lelehan
Aku merindukan jemari
hangat nan tuus, yang menepuk-nepuk dan membisikkan sejuta kata, yang
merangkulku dan menghapus airmataku
Yang menarikku dari
lubang hitam jiwaku
Yang menjaga dan
menemaniku,
yang kurindukkan
sebagai penentram di tengah perang besar.
1 maret 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar