Rabu, 02 Mei 2012

Senada Dalam Duka


Aku lembab di tengah kemarau panjang,
Aku menggigil di bawah sinar matahari
Aku bagai sungai di tengah gurun.

Hatiku bagai kutub utara diriku
Dingin, penuh salju lelehan
Merindukkan mentari berputar di atas langit.
Aku merindukan jemari hangat nan tuus, yang menepuk-nepuk dan membisikkan sejuta kata, yang merangkulku dan menghapus airmataku
Yang menarikku dari lubang hitam jiwaku
Yang menjaga dan menemaniku,
yang kurindukkan sebagai penentram di tengah perang besar.

1 maret 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar